Entri Populer

Sang Imam (Melawan Makar Penguasa)

Diposting oleh jundullah-online Sabtu, 18 April 2009



Penyerbuan brutal militer Pakistan ke Masjid Merah itu dipicu ketegangan akibat perlawanan dan unjuk rasa anti-pemerintah yang digelar pengurus Masjid Merah, pada awal Juli 2007. Ketegangan tersebut berujung pada perlawanan bersenjata oleh pengurus masjid.
Operasi penyerbuan pasukan militer Pakistan ke Masjid Lal atau Masjid Merah di Islamabad,memakan korban 800-an termasuk para santri.Dan mencapai puncaknya dengan syahidnya SANG IMAM, pemimpin masjid tersebut Abdul Rashid Ghazi.
Tragedi pembantaian itu memang telah berlalu. Namun, peristiwa keji itu masih menyisakan trauma mendalam bagi warga Islamabad yang kerap melaksanakan shalat di Masjid Merah.
Meski pemerintah telah mengecat ulang warna masjid dari merah menjadi hijau pasca operasi militer, kaum muslimin merasa masjid itu masih berwarna merah. “Mungkin mata tak dapat melihat lumuran darah itu lagi. Namun hati dapat merasakannya.”
Seluruh tokoh yang terlibat dalam serangan Masjid Merah hingga kini masih banyak yang duduk di pemerintahan. Inilah yang menyulut balas dendam masyarakat. Kelompok-kelompok militan Islam menyatakan perang terhadap pemerintahan Presiden Musharraf dan melakukan serangan balasan, dengan tembakan senjata maupun bom syahid. Serangan ini tak hanya diarahkan ke titik-titik pemerintahan di wilayah barat laut Pakistan yang menjadi basis kelompok militan saja, namun juga dilakukan di kota-kota besar semisal Islamabad dan Karachi.
Kenangan buruk Masjid Merah takkan terhapus hanya dengan mengganti warna bangunannya. Walau kini masjid itu berwarna hijau, sejatinya ia masih tetap “merah”.



Artikel Terkait:

0 komentar

Posting Komentar