Entri Populer

Haramnya Rokok………..

Diposting oleh jundullah-online Senin, 23 Februari 2009

Islam adalah agama yang membawa rahmat dan kasih sayang kepada manusia. Islam adalah agama yang menjaga harta, akal, jiwa, kehormatan manusia. Tidak ada hal yang merusak akal, harta, jiwa , dan kerhomatan melainkan Islam telah mengharamkannya. Ketika hal-hal yang berbahaya bagi manusia bertambah banyak seiring dengan perkembangan jaman, maka bukanlah suatu hikmah jika syariat merinci nama-nama semuanya satu demi satu, tentu Al Quran yang ada tidak akan setipis seperti yang sekarang. Namun cukuplah digariskan garis besar ketentuannya yang mencakup kaidah-kaidah pokok yang mencakup seluruhnya dan berlaku sampai akhir zaman.

Dalam hal ini Alloh taala telah berfirman dalam Surat Al Baqoroh “….dan janganlah engkau jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan…….” ayat ini bersifat umum dan tidak menyebtukan macam dan jenis kebinasaan, sehingga harus kita berlakukan apa adanya sebagiamana yang Alloh kehendaki. Alloh taal telah melarang hambaNya untuk menempuh jalan- menuju kebinasaan, entah membinasakan dirinya sendiri maupun bersama orang lain bagaimanapun caranya, dan apapun namanya.Selama hal tersebut membinasakan, maka pasti syariat akan mengharamkannya. Ambil contoh Khomer, jelas seperti matahari pada siang bolong tanpa mendung, khomer merusak kesehatan, merusak akal, dan menyia-nyiakan harta. Syara’ telah tegas mengharamkannya bahkan Alloh dengan tegas menyebutkan Khomer ini dalam Al Qur’an tentang keharamannya. Sama halnya dengan narkoba, jika dikatakan tidak ada dalil khusus menyebut narkoba haram, ini tidak benar ayat di atas dengan tegas mengahramkannya. Karena semua orang tahu bahwa narkoba membahayakan jiwa. Maka dari sini narkoba masuk dalam keumuman ayat di atas.

Begitu juga dengan rokok. Semua dokter di dunia, entah muslim maupun kafir telah sepakat akan berbahayanya rokok bagi kesehatan manusia. Saking bahayanya, diwajibkan untuk menulis bahaya rokok pada kemasan rokok itu sendiri, dan tidak ada yang komplain mengenai hal itu, karena memang begitulah keadaannya. Bagitu bahayanya rokok ini sampai harus ditulis disetiap kemasan dan disebutkan dalam iklan-iklan rokok. Dari satu segi ini saja jelas rokok telah diharamkan dengan dalil ayat di atas. Masih menurut penelitian para dokter dan kesepakatan mereka (entah kafir entah muslim) rokok ternyata juag berbahaya bagi orang-orang yang berada di sekitar perokok, mereka juga akan menghirup asap rokok dan turut berisiko terkena bahayanya, in adalah perbutan Dzolim kepada orang lain, dan tentu saja haram hukumnya. Dari segi yang lain, rokok adalah perbuatan menyia-nyiakan harta, pemborosan, dan tidak ada gunanya. Padahal perbautan semacam ini adalah perbuatan setan, mana mungkin Alloh akan ridho dengan perbuatan setan..?

Jika rokok hanya terkena satu dari tiga hal tersebut di atas, maka sudah lebih dari cukup untuk mengharamkannya, lalu bagaimana lagi jika rokok terkena semua tiga hal tersebut di atas….?
Jika rokok tidak haram, maka apakah pengertian haram……….? Jika rokok tidak haram, mungkin tak ada lagi barang haram di dunia ini……!

Jika ada yang berkata bahwa “…..kiai itu bilang bahwa rokok itu makruh..” Maka jawaban saya adalah firman Alloh dalam Al Qur’an ..”..tidak patut bagi seorang muslim apabila Alloh dan RosulNya telah menetapkan sesuatu akan ada pilihan lain bagi mereka…” Alloh telah mengharamkan rokok, maka akankah hal ini kita bantah dengan pendapat kiai tadi….?Ketahuilah bahwa kiai juga manusia, tidak luput dari kesalahan. Tidak boleh kita ikut secara membabi buta, kita ikuti bila sesuai dengan syariat dan kita tolak bila melanggar syariat. Karena kebenaran mutlaq hanya pada dalil Al Qur’an dan Sunnah..Dan telah jelas bagi kita semua kebenaran haramnya rokok dari tiga sisi, maka tidak ada alasan untuk tidak mengatakan haram atas apa yang Alloh haramkan.

——————————-

Tuhan 9 Senti

(Penulis:Taufiq Ismail)

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok..
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok..

Di sawah petani merokok..
di pabrik pekerja merokok..
di kantor pegawai merokok..
di kabinet menteri merokok..
di reses parlemen anggotaDPR merokok..
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok..
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok..
di perkebunan pemetik buah kopi merokok..
di perahu, nelayan penjaring ikan merokok..
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok..
di pekuburan sebelum masuk kubur merokok..

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi perokok..
Tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok..

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok..
di ruang kepala sekolah ada guru merokok..
di kampus mahasiswa merokok..
di ruang kuliah dosen merokok..
di rapat POMG orang tua murid merokok..
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok..??
Di angkot Kijang penumpang merokok..
di bis kota sumpek yang berdiri-yang duduk orang bertanding merokok..
di loket penjualan karcis orang merokok..
di kereta api penuh sesak orang festival merokok..
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok..
di andong Yogya kusirnya merokok..
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok..

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok..
Tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok..
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita..

Di pasar orang merokok..
di warung Tegal pengunjung merokok..
di restoran di toko buku orang merokok..
di kafe di diskotik para pengunjung merokok..

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok..
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok..

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS
sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV- AIDS..

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia..
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena..

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok..
di apotik yang antri obat merokok..
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok..
di ruang tunggu dokter pasien merokok.. dan ada juga dokter-dokter merokok..
Istirahat main tenis orang merokok..
di pinggir lapangan voli orang merokok..
menyandang raket badminton orang merokok..
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok..
panitia pertandingan balap mobil..
pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki
sponsor perusahaan rokok..

Di kamar kecil 12 meter kubik sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok..
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok..
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok..

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok..
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita..

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa. Mereka ulama ahli hisap. Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.

Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok. Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya..

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri. Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu. Mamnu’ut tadkhiin,
ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz. Kyai, ini ruangan ber-AC penuh. Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i. Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok. Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz. 25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan. 15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan. 4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan..???

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith. Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama. Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan..
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini. Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka. Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir. Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk..

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas, lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba..

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita, jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya..

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini..

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

————————

Setiap hari kita semua berlindung kepada Alloh dari Api neraka yang menyala-nyala, setiap hari kita berlindung dari dijadikannya kita bahan bakar api neraka, setiap hari kita takut, ngeri dengan jilatan api neraka yang apabila kaki kita dibakar sampai mata kaki saja, maka niscaya mendidih otak kita karenanya, yang mengherankan..setiap hari pula kita masukkan api ke mulut-mulut kita dengan ridho dan ikhlasnya………!!!

————————-

Jika saya meninta Anda untuk makan sambil Anda buang hajat di dalam WC apa jawaban Anda….? mau …? Jujur yakin kita sepakat tidak akan ada yang mau melakukannya.
Namun yang mengherankan, anehnya begitu masuk WC orang dengan secepat kilat memasukkan rokok dan betahnya berlama-lama dalam kondisi seperti itu di dalam WC. Lho ada apa ini…? dikasih makanan sambil buang hajat di WC tidak mau, tapi rokok…wow betah sekali berlama-lama, berbatang-batang, berbungkus-bungkus…….
Rupanya ada sesuatu yang klop antara yang keluar dan yang masuk. Sama-sama kotor, sama-sama penyakit, sama kadaluarsa sejak pertama keluar dari pabrik, pernahkah Anda melihat tulisan kadaluwarsa pada rokok…? karena memang sejak kaluar dari pabrik rokok telah kadaluwarsa, beracun, dan nyampah, sama-sama bau, dana sama-sama apa lagi ya….? Anda tau…?



Artikel Terkait:

0 komentar

Posting Komentar